Puisi Mengenang Ibu Tercinta - Aku Sayang Ibu :*

Teman-teman facebook, Twitter, Blogger dan semuanya, saya mohon al fatihahnya ya, untuk Ibu saya, yang bernama Umi Hanik.
Besok adalah haul pertamanya... 14 Shofar 1436
Terima kasih banyak 

Teringat ku 1 tahun yang lalu.
Ya. 1 tahun yang lalu.
Tak terasa 1 tahun sudah Ibuk meninggalkan kita semua di dunia yang penuh dengan sandirawa ini.
Saya sangat teringat jelas kala 1 tahun yang lalu kita masih bisa bersama.

Besok 14 safar. Tanggal dimana Ibuk menghembuskan nafas di dunia ini tuk terakhir kalinya. Saya sangat ingat padahal malam 14 safar tahun lalu setara dengan jam ini kita masih masak berdua untuk makan malam sekeluarga. Kala itu setelah makan malah saya ingat betul Ibuk membuatkanku wedang jahe, ya, buatan wedang jahe Ibuk itu untuk terakhir kalinya, tapi Buk dengan sangat menyesal saya tidak meneriman wedang buatan Ibuk itu di karenakan saya sudah mengantuk dan saya pun tertidur, bangun-bangun isak Abah terdengar. Betapa mimpi buruknya aku fajar itu Buk, Ibuk ku dapati sudah tak bisa membuka mata. Oh ya Allah, betapa teririsnya hatiku mendapati Ibukku sekujur tubuhnya terbaring.

Malam 1 tahun silam itu memang saya tak menyadari kalau esok harinya, Ibuk akan menutup mata selamanya, Ibuk pergi dengan tiba-tiba, Ibuk tak pamit, Ibuk menghilang dengan cara diam-diam.
Saya memang malam itu sudah mengira, Ibuk raut wajahnya terasa lelah.. Tapi riangnya selalu menutupi kelelahan itu, ya, dengan cara tersenyum dan bercandanyalah ibuk selalu menutupi lelahnya.

Malam itu mungkin pusat titik jenuh ibuk di dunia dengan wajah lelah yang tampak riangnya.
Tau kah Ibuk, tadi malam saya bermimpi Ibuk..
Ya. Tadi malam saya bertemu dan melihat senyum manis di bibir Ibuk. Saya di mimpi itu bercerita banyak dengan Ibuk, apapun ceritaku, keluh kesahku, saya ceritakan pada Ibuk. Tapi Ibuk nampaknya hanya senyum saya mendengarkan ocehanku. Tapi saya bangun tidur cukup puas Buk, Ibuk menjumpaiku di mimpi, dapat menjadi obat pelipur rinduku Buk.

Tak terasa 1 tahun sudah Ibuk meninggalkan anaknya yang manja ini.
Buk, tau kah Ibuk. Kita disini semua merindumu. Merindu sosok rendah hati n murah senyummu.
Buk, tau kah Ibuk. Kita disini selalu lantunkan doa n ayat-ayat Allah untuk Ibuk.
Ya, walaupun kita disini tau, kalau amal Ibuk memang sudah banyak.. Tapi memang itulah pembalasan kami dari jasa-jasa Ibuk.

Buk, Ibuk tak merindukah?
Ibuk tak merindu anak ketiganya?
Ibuk tak merindu Ani Mayasari?
Ani yang suka manja
Ani yang suka bercerita
Ibuk tak mau mengusapkah?
Ibuk tak mau mengusap butiran linangan air yang dari mata kecilku ini?

Buk, Kami Merindumu..
Ani Mayasari sangat merindu Ibuk..
Uhibbuki Umi
Sampai jumpa di tempat keabadian Umiku sayang, saya akan nabung amal untuk bisa berjumpa n memelukmu disana kelak Umi.
Mami Ibuk Sayang. .
IL0v3y0us0mUch..