“Petuah Yi Ulil Albab”
Barangsiapa yang fikiranya ingin pandai, ada niatan untuk pandai dan mau
berusaha maka akan tercapailah keinginanya tersbut. Dalam Al Qur’an sudah
dijelaskan Allah tidak akan merubah suatu Qaum kecuali dia sendiri yang mau
berusaha merubahnya.
Allah maha Pemurah, asalkan kita ada usaha untuk pandai InsyaAllah,
Allah akan menuruti keinginan kita.
Suatu ketika seusai pelajaran Qiro’at Sab’at aku maju kedepan untuk menjelaskan tentang
Catatan Absensiku yang pada minggu lalu aku tidak mengikuti pelajaranya.
Merasa takut dan iba disertai rasa malu juga Ku beranikan diri
memohon ijin dan Ridhonya atas perbuatanku semingu yang lalu.
Aku jelaskan alasan mengapa tidak mengikuti kegiatan belajarnya.
Pada waktu itu pas tidak ada jadwal pelajaran Qiro’ah Sab’ah,
beliau yi ulil albab tiba-tiba masuk kekelasku yang pada waktu
itu jam kosong, dan aku berada diluar kelas, gak tau mengapa malahan beliau
meng-Absen siswa yang hadir.
Lhoh ? mengapa kok tiba-tiba beliau masuk kelas.? Padahal kan jam kosong,
lagipula kan gak ada jadwal pelajaranya yi ulil Albab .?
Dengan penyesalan sungguh mendalam kenapa.? Mengapa.? Sewaktu itu
perasaan takut yang menghiasi kalut, Absensiku di tulis Blurut oleh
seorang Romo Yai
sepuh.
Ku coba Curhat pada teman dan dikasih saran “yaudah ceritakan saja
semuanya, bilang apa adanya”
Akhirnyapun ku beranikan diri untuk menceritakan semuanya mengubah
catatan absensi ku dan yang paling inti memohon ijin mohon Ridho serta maafnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan sopan,tidak mengandung sara atau pun menyinggung pihak tertentu.